Poker Online Indonesia, Poker Indonesia Online, Poker Online Resmi, Poker Online terpercaya, Judi Poker Online Uang Asli
Li mengaku menjalani profesi yang terbilang tidak wajar ini lantaran agar dirinya mendapatkan biaya untuk hidup dan juga biaya untuk pengobatan sang ibu yang sedang sakit.
Sehari-hari, Li akan berdiri di depan sejumlah mahasiswa jurusan seni rupa di sebuah Universitas di Shanxi, China. Li akan berperan sebagai objek yang akan digambar oleh mahasiswa. Baginya, ini adalah cara pria ini mendapatkan biaya untuk hidup.
Dilaporkan, Li terlahir dengan kondisi yang berbeda dari orang lain pada umumnya. Ia terlahir prematur dan sempat mengalami pendarahan di bagian perutnya. Beruntung, dokter masih bisa menyelamatkan nyawanya. Tapi sayang, karena pendarahan ini, ia mengalami sedikit gangguan
mental.
Li mengaku sempat bekerja di sebuah pabrik saat ia remaja tepatnya di tahun 1997. Tapi, pabrik tersebut akhirnya tidak beroperasi lagi dan para pegawainya pun harus menerima kenyataan PHK.
Sejak berhenti bekerja dari pabrik, Li merasa kesulitan mendapatkan pekerjaan baru karena kondisi mentalnya yang cukup terganggu. Hingga akhirnya, ia dipertemukan dengan pekerjaan sebagai model. Awalnya, Li bekerja sebagai model dengan pakaian lengkap. Hingga beberapa tahun kemudian, ayahnya meninggal dan sang ibu mengalami sakit kanker.
Mengingat dirinya kini sebagai kepala keluarga dan harus mendapatkan biaya untuk pengobatan sang ibu, Li memutuskan untuk menjadi model dengan bayaran yang lebih besar yakni menjadi model tanpa busana.
Di China, para model tanpa busana mendapatkan bayaran yang cukup besar dan mereka. pun cukup dihormati oleh para seniman juga sekolah-sekolah seni. Dengan menjadi model tanpa busana, Li biasa mendapat bayaran 40 - 50 yuan atau setara 100 ribu rupiah. Dari pekerjaannya, dalam sehari Li bisa mendapatkan bayaran hingga 430ribu rupiah.
Selama ini, Li tidak sendirian dalam menjalani profesi sebagai model tanpa busana. Ia memiliki beberapa rekan yang biasanya telah berusia paruh baya, kurang mampu ataupun pengangguran. Karena profesi ini masih dianggap tidak wajar dan memalukan, rekan Li biasanya menyembunyikan identitasnya.
Tapi tidak bagi Li. Meski ia tidak memiliki fisik sempurna seperti orang lain pada umumnya, ia merasa bahagia bisa menjadi tumpuan di keluarganya. Yan Xin, Seorang kepala seni mengatakan (Li mencintai pekerjaanya. Ia adalah seseorang yang bekerja keras, jujur, percaya diri dan sangat menghargai seni).
Selain bekerja sebagai model tanpa busana, Li juga bekerja membersihkan ruang-ruang kelas di sekolah seni dimana ia menjadi model. Dari pekerjaan tambahannya inilah, Li dibayar 500 yuan atau setara dengan 1 juta rupiah setiap bulannya.
Uang yang diperoleh dari bekerja digunakan Li untuk biaya pengobatan ibu dan memenuhi kebutuhannya sehari-hari, termasuk biaya untuk sekolah putrinya yang saat ini masih sekolah dasar.
25/08/2015
Sumber : Permainan Poker Indonesia
Penerbit : ROYALFLUSH99
Tidak ada komentar:
Posting Komentar