....

Kamis, 07 Mei 2015

Kisah Buruh Nekat Bunuh Diri Di Stadion



      Sebastian Manuputi  meninggal dunia setelah jatuh dalam kondisi tubuh terbakar di Stadion Utama Glora Bung Karno  Senayan Jakarta Pusat pada perayaan May Day kemarin.
Jika benar korban melakukan dengan sengaja aksinya terbilang nekat.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Aneka Industri FSPMI-AI Jamaludin menduga aksi temannya ini terinspirasi kasus bakar diri seorang aktivis buruh di Korea bernama Chun Tae Il.
Di Korea Chun Tae Il aktivis serikat buruh akhirnya membakar diri di depan kantor kepresidenan bersama Undang-Undang yang tidak jalan. Kedua juga kasus bakar diri mahasiswa Sondang itu. Sepertinya Sebastian terinspirasi  kata Jamaludin kepada wartawan di TPU Malaka .

      Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com kasus bakar diri Chun Tae Il terjadi pada 13 November 1970. Saat terjadinya demonstrasi menuntut perbaikan kondisi kerja dan penegakan hukum di Korea, Chun membakar dirinya sendiri ketika demo berlangsung.
Disebutkan bahwa Chun melakukannya untuk menyikapi penderitaan buruh pada masa itu. Sedangkan kasus bakar diri mahasiswa bernama Sondang, terjadi pada minggu pertama Desember 2011. Sondang membakar dirinya depan Istana Negara.
Pihak keluarga menyebut, aksi bakar diri Sondang dikarenakan mahasiswa tersebut kecewa dengan ketidak adilan dan kemiskinan di Indonesia.

      Jamaludin menduga motivasi kecewa terhadap perusahaan tempat kerja yang mendorong Sebastian melakukan aksi tersebut.
Sebastian yang juga pengurus serikat kerja di PT Tirta Alam Segar, kerap mengadvokasi teman kerjanya yang mengalami kecelakaan kerja. Ia menyebut, temannya sudah berkorban untuk perjuangan buruh.
Dia mengorbankan dirinya dengan membakar diri menjadi martir untuk perubahan kaum buruh .

      Bensin yang diduga sebagai bahan membakar diri Sebastian sudah dipersiapkan sejak pagi. Artinya diduga Sebastian memang sudah mempersiapkan upaya membakar dirinya.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, menurut keterangan dari istrinya, Sebastian mengisi bensin pada pagi hari untuk sepeda motornya. Namun saat istrinya melihat indikator bensin motor tersebut bensinnya tidak penuh.
Korban diduga memasukkannya ke dalam botol air mineral yang juga ditemukan di atap, lokasi korban melompat.

      Sebastian diduga menyiram dirinya dengan bensin kemudian menyalakan korek sehingga terbakar lalu jatuh ke belakang panggung. Kepalanya mengenai besi-besi penyusun atap panggung sehingga tewas seketika.
Sebelumnya Tatan menyebut pintu akses menuju lokasi lompatnya Sebastian dalam kondisi rusak. Padahal seharusnya pintu itu dalam kondisi terkunci karena aksesnya terbatas.
Dari hasil pemeriksaan pengelola terakhir mengecek kondisi kunci adalah pada tahun 1990-an .
Ia mengatakan rusaknya kunci pintu menuju atap itu bukan rusak baru. Sehingga polisi menduga bukan Sebastian lah yang merusaknya melainkan kunci pintu memang sudah dalam kondisi rusak. Hal ini  merupakan tanggung jawab pengelola GBK.

Berikut ini adalah video detik-detik kejadian bunuh diri Seorang Buruh :




08/05/2015
Sumber : Permainan Poker Indonesia
Penerbit : ROYALFLUSH99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumlah Pengunjung